8 Film Indonesia yang Sukses Mendunia




Suka atau tak suka, film Indonesia saat ini bisa dibilang belum menjadi raja di negeri sendiri. Ambil contoh saja selama dua hingga tiga tahun terakhir. Film Indonesia, terasa begitu susah menembus angka tiga ratus ribu penonton. Angka yang diterima dari Cineplex 21, misalnya, memperlihatkan bahwa pasar film lokal saat ini hanya memiliki market share sebesar 20 persen di kampungnya sendiri. 

Menuduh bahwa film Indonesia pasti kalah kualitas dibanding film impor, tentu tak beralasan. Pasalnya, dari masa ke masa, sejumlah film Indonesia justru berhasil meraih pengakuan dari dalam dan luar negeri.
Memasuki Hari Film yang jatuh 30 Maret ini, ada baiknya kita mengingat kembali film-film Indonesia berprestasi di tingkat internasional. Jadi, kita bisa membayangkan masa depan perfilman nasional yang cerah secara optimistis.
 Berikut adalah delapan film Indonesia  yang sukses mendunia

 1. The Raid: Redemption (2011)  dan The Raid 2: Berandal (2014).
Siapa sih yang enggak tahu The Raid? Film aksi laga yang sukses memperkenalkan pencak silat ini telah memberi warna baru pada perfilman Indonesia. Tak hanya berhasil mencuri perhatian penggemar film di Indonesia, film yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais ini juga berhasil mencuri perhatian dunia internasional, lho! 
Selain di Indonesia, The Raid juga diputar di Amerika Serikat, Jerman, Korea, Cina, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya. Film ini berhasil menuai pujian di Toronto International Film Festival dan kritikus dari Los Angeles Times bilang bahwa film ini punya koreografi pertarungan terbaik di atas layar. Keren! 

2. Senyap (2014).
Senyap atau The Look of Silence, yang disutradari oleh Joshua Oppenheimer, adalah film dokumenter Indonesia yang berhasil masuk nominasi Oscar untuk kategori Film Dokumenter Terbaik. Ya, meski enggak berhasil menang tapi sudah jadi kebanggaan lah buat industri perfilman Indonesia. 
Meskipun gagal di Piala Oscar, film ini berhasil meraih berbagai penghargaan di ajang festival film dunia, seperti Berlin International Film Festival, Busan International Film Festival, Spirits Award, dan tak kurang dari 70 penghargaan dunia lain. 

3. What They Don’t Talk When They Talk About Love (2013).

Film karya sutradara Mouly Surya ini bercerita tentang kisah cinta para difabel. Dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ayushita, film ini berhasil ditayangkan dua kali di festival Film Cannes dan berhasil memenangkan NETPAC Award di Rotterdam Film Festival tahun 2013. What They Don’t Talk When They Talk About Love juga menjadi film Indonesia pertama yang masuk ke dalam World Cinema-Dramatic di Festival Film Sundace. Hmm…kayaknya wajib ditonton nih film yang satu ini! 

4. The Mirror Never Lies (2011).
Mungkin beberapa dari kamu belum banyak yang tahu tentang film ini. Jadi, The Miror Never Lies yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Atiqah Hasiolan, dan Gita Novalista ini bercerita mengenai seorang gadis muda yang mencari ayahnya yang hilang di laut lewat sebuah cermin. Film karya Kamila Andini ini berhasil ditayangkan di beberapa festival internasional. Bahkan di Festival Film Cannes 2011, The Mirror Never Lies ini berhasil mendapat standing ovation, lho, dari ratusan penonton. Selain ditayangkan di Festival Film Cannes, film ini juga tayang di Festival des Antipodes di St. Tropez. 

5. Pintu Terlarang  (2009).
Pintu Terlarang bercerita tentang kisah pematung sukses, Gambir (Fachri Albar) yang memiliki rahasia kelam di balik kehidupannya yang terlihat sempurna. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sekar Ayu Asmara ini telah mengantar sutradara Joko Anwar meraih penghargaan Film Terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival. Pintu Terlarang juga sempat diputar di berbagai ajang film internasional seperti Toronto After Dark Film Festival, Vancouver Internasional Film Festival, dan London International Film Festival. 

6. Rumah Dara (2009).
Hayo, siapa yang enggak jantungan lihat film horor-thriller ini? Dari sekian banyak film horor yang dimiliki Indonesia, Rumah Dara mungkin salah satu yang terbaik. Film yang disutradarai Mo Brothers, dan dibintangi oleh Julie Estelle dan Shareefa Daanish ini bercerita tentang pengalaman menyeramkan beberapa orang saat bertamu di rumah misterius Dara. Sebelum tayang di Indonesia, film yang dikenal dengan judul Macabre di luar negeri ini telah diputar terlebih dahulu di berbagai film internasional seperti Puchon International Fantastic Film Festival, Fantastic Fest di Amerika Serikat dan Fantastic Film Festival di Jerman. 

7. Daun di Atas Bantal (1998).
 
Film fenomenal arahan Garin Nugroho yang dibintangi oleh Christine Hakim ini bercerita tentang realitas kehidupan anak jalanan di Indonesia. Kehebatan akting Christine Hakim dan tentu saja cerita yang mampu menunjukkan bagaimana potret kehidupan Indonesia pada waktu itu, membuat film ini mendapatkan pengakuan internasional.  Daun di Atas Bantal diputar di Festival Film Cannes dan Singapore International Film Festival, mendapat Special Jury Prize di Tokyo International Film Festival, Film Terbaik di Festival Film Asia Pasifik di Taipei. 

8. Tjoet Nja’ Dhien (1988).
 
Film Indonesia mendunia itu memang bukan fenomena baru, Kawan Muda. Karena jauh sebelum ketenaran The Raid, ada film Tjoet Nja’ Dhien, yang dibintangi (lagi-lagi) oleh Christine Hakim, yang berhasil mampir di Festival Film Cannes. Dan film karya Eros Djarot ini menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Cannes! Salut! Di Indonesia, film ini menjadi salah satu film terlaris dengan sekitar 214 ribu penonton pada tahun itu. Hmm, coba banyangkan betapa suksesnya film yang diangkat dari sejarah Pahlawan Nasional Indonesia, Cut Nyak Dhien ini. 

*** 
Nah, itu dia 8 film Indonesia yang mendunia dan raih penghargaan di festival film internasional. Mana favoritmu!?



1 komentar:

makasih atas infonya sangat membantu, dan jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2QK3RQE

Balas

Flickr